Prajurit Masa Depan akan Memakai Teknologi "Iron Man"










IRON MAN ciptaan Marvel Comics memang fenomenal, pria jenius Tony Stark yang menciptakan baju zirah perang berteknologi tinggi, dilengkapi dengan VR Display dalam helmet nya. 

Didukung kemampuan terbang tinggi hingga ketinggian ribuan kaki, serta persenjataan lengkap dan kekuatan melebihi kemampuan manusia, merupakan impian militer yang suatu saat terwujud.

Dalam bahasa militer, baju perang tersebut dikenal sebagai exoskeleton, alias "tulang" di luar badan, tulang ini dimaksud baju perang super canggih.

Iron Man terbang di angkasa






Impian seorang tentara untuk memakai kostum IronMan akan segera terwujud. Tactical Light Operator Suit (TALOS) - Seragam Taktis Operator Ringan -Telah dikembangkanSOCOM (Special Operations Command) ditujukan untuk marinir US dan Pasukan Khusus guna meningkatkan kekuatan tubuh dan perlindungan diri saat perang.
"Target proyek TALOS yaitu menghasilkan Prototipe pada 2018," kata Letnan Matt Allen, juru bicara SOCOM,
TALOS (Tactical Light Operator Suit)
TALOS (Tactical Light Operator Suit)
Coba kamu lihat seragam militer di atas, bagi yang suka bermain games HALO atau Modern Combat, pasti familiar dengan bentuk seragam nya.
Konsep TALOS telah banyak diketahui khalayak umum, tapi banyak yang meragukan apakah baju berteknologi ini akan benar-benar ada
Sejak 2013 tim riset telah banyak membuat kemajuan, dan pengembangan selanjutnya adalah pada sisi mobilitas exoskeleton serta persenjataannya.

TALOS menjalankan beberapa fungsi sekaligus, dilengkapi bermacam sensor menunjukkan data tentara pemakai nya (seperti suhu tubuh, denyut jantung, posisi, hidrasi, dll). Rompi pelindungnya bisa berubah dari berisi cair ke bentuk padat, Gunanya jika sedang tidak bertempur akan nyaman dipakai dalam kondisi lunak, sedangkan saat dibutuhkan, dia akan mengeras.
TALOS by REVISION







Baju canggih ini (exoskeleton) sekarang banyak diminati oleh peneliti untuk membuat rancangan baju khusus yang mudah dipakai tanpa perlu tambahan peralatan bantu lain. 
Sebagai contoh, SuitX Phoenix dan Proyek Aalborg University, yang berencana membantu orang cacat supaya bisa berjalan kembali dengan baju ini.
Dalam kasus TALOS, teknologi ini tidak mungkin dipakai rakyat sipil, tapi tidak menutup kemungkinan teknologi SOCOM yang lain bisa bermanfaat untuk menghasilkan produk sejenis.


Referensi www.inverse.com
Share on Google Plus

About Ari Cahyono

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 Comments:

Posting Komentar