Suara 3 Dimensi (3D)

Dimensi yang bisa ditangkap manusia dengan indera nya saat ini sudah multiple dimensi. Bahkan ada wahana 5D (Dimensi) hingga 8D (dimensi). Namun untuk yang bisa dilihat oleh mata adalah bentuk 3 dimensi (3D).
Yang berarti dimensi stereoskopik dari otak kita bisa merasakan adanya bentuk nya nyata dari benda yang dilihat, panjang lebar, tebal/tinggi bahkan kedalaman (perception). Hal ini tercipta karena perpaduan mata kanan dan kiri melihat perspektif objek/ benda secara berbeda sehingga menimbulkan kesan depth (kedalaman). Ini yang kita rasakan saat menonton film 3D (animasi) memakai kacamata 3D. Air tampak muncrat, benda meledak tampak menghujam ke kita, dll.


Sama dengan hal nya indera mata, telinga kita juga bisa merasakan kesan 3 dimensi (3D) dari suara yang kita terima.Hal ini berkaitan dengan intensitas bunyi dan frekuensi suara yang kita rasakan saat mendengarkan sumber suara dari jarak yang berbeda apakah jauh atau dekat, asal sumber suara (atas, bawah, samping kanan/kiri) dari organ telinga kita.


Efek ini yang digunakan oleh industri Film, Audio dan Games untuk menciptakan pengalaman nyata suara yang kita dengar seolah-olah kita sedang berada di wilayah sumber suara tersebut. Beberapa suara ini digunakan juga sebagai hipnoterapi untuk relaksasi tubuh.


Suara 3D dikenal dengan sebutan Binaural Sound  atau Stereophonic Sound atau juga Holophonic Sound . Suara dengan kualitas 3D direkam dengan peralatan rekam khusus. Holophonic recording system di kenalkan oleh Hugo Zuccarelli, menciptakan efek suara 3D dengan menggunaka perangkat perekaman mirip struktur kepala dan letak telinga manusia, (maka suara atau bunyi yang terekam mengikuti intensitas sama persis jika kita mendengarkan sendiri pperistiwa nya)  terciptalah efek suara 3D yang menakjubkan.

Apa bedanya dengan sistem suara di Bioskop XXI, Dolby Theater, 5.1, 7.1? Beda, holophonic sound mensimulasikan suara dengan menipu telinga kanan dan kiri kita, merasakan intensitas suara yang berbeda sehingga membuat kita merasakan pengalaman benar-benar nyata suara itu. Sistem suara di bioskop menciptakan suara persis seperti kejadian asli, namun untuk kedua sisi telinga. Oleh karena itu suara 3D holophonic hanya benar-benar nyata jika didengarkan memakai headset atau headphone, bukan dengan speaker luar.

Seperti contoh yang mudah, jika kita sedang mendengarkan rekaman 3D Barbershop (Tukang cukur rambut), kita akan mendengarkan suara gunting dan mesin cukur rambut persis seperti kita berada disana. Bahkan saya sempat merinding merasakan suara nya berputar mengelilingi kepala saya. Serta beberapa contoh lain nya. Jangan lupa pasang headset/ headphone kamu.

Suara 3D simulasi tukang cukur virtual


Suara 3D di suasana peperangan


Suara 3D suasana mencekam di RS Jiwa

Otak kita lah yang diajak menterjemahkan jarak suara, intensitas nya, dan macam bunyi-bunyian nya, beserta imajinasi benda yang menjadi sumber suara tersebut. 



Lantunan musik dalam kualitas 3D

Suara 3D Gadis yang diculik

 
Musik 3D The Queen : Bohemian Rhapsody 



(dari berbagai sumber)

Share on Google Plus

About Ari Cahyono

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 Comments:

Posting Komentar