9 Tips Ampuh Liburan Tanpa Ponsel

Liburan atau vacation adalah hal yang dinantikan semua orang normal dalam hidupnya. Berbeda zaman dulu dan zaman sekarang melakukan aktivitas liburannya. Zaman dahulu sebelum ada barang namanya ponsel, tablet apalagi sosmed dan internet orang bisa lepas menikmati liburan dengan santai tanpa gangguan deadline bawahan, deadline atasan bahkan kekurangan pekerjaan yang dibuat sebelum mengambil cuti. 

Momen liburan adalah momen kebebasan yang sakral yang harus benar-benar dinikmati dan dirasakan, harusnya di nikmati tanpa campur tangan barang bikin kita sibuk sendiri. Apalagi liburan bareng keluarga, pasangan atau sahabat. 

Budaya kita terlalu kental dengan sosmed, dikit-dikit posting, browsing area liburan, cari review, untung-rugi nya pergi kesana atau juga bahkan cari carteran mobil semua nya pake namanya ponsel. Artikel ini saya bikin salah satunya sebagai challenge buat kita. 

Bisa kah kita pergi liburan tanpa melibatkan benda itu?

Anggaplah ini sebagai blind vacation, mirip-mirip sama blind date lah. Jangan kuatir tersesat tanpa Google Map, jangan kuatir ga bisa dapat makan tanpa G***food, kita punya mulut untuk bertanya dan otak untuk berfikir. Just Do it. Mau tips dari saya? 

1. Tinggalkan pesan otomatis 

Untuk mengurangi rasa bersalah, setidaknya dengan cara minimal setting semua email, sosmed ke mode tidur atau yang bisa memberi balasan pesan otomatis. Kasih tau alasannya, dan kontak darurat yang bisa dihubungi ya siapa tau setelah liburan kita tidak ada kabar-kabarnya. 

Pesan otomatis membalas biasanya ada dalam fitur Auto-reply Email dan WhatsApp Business. Saat seseorang mengirim email atau pesan, otomatis sistem akan mengirim balasan contohnya: 

" I'm sorry, me in Family Business, please leave message or contact +6281**** for emergency" 

Yang lumayan agak ekstrim sih, mengganti semua profil picture dengan gambar "CUTI" atau "Don't Disturb". Nah yang cuman mau nanya kabar, nanya orderan, nanya kapan balik, basa-basi lah mungkin mundur duluan karena ada beberapa kadang ga penting. Lebih penting momen liburan lah. 

Zaman dahulu telepon memakai mailbox, entah kalau sekarang kayaknya fitur jadul dan langka itu. Jika telepon mati, kita tau orang meninggalkan pesan apa aja saat kita ditelepon tidak bisa. 

" Tinggalkan pesan setelah tanda....tittttt".  Nah itu inget kan?

Sebelum melakukan blind-vacation ini kamu harus ngasih tau keluarga, bos atau teman dekatmu supaya tidak panik kalau kamu dalam waktu beberapa hari tidak bisa dihubungi karena bla-bla..

2. Catat kebutuhan dalam buku notes

Kebiasaan kita kadang menyimpan sesuatu dalam ponsel kita. Entah catatan belanja, hutang, piutang atau tagihan. PDF resep masakan, gambar-gambar aksesoris atau pernak pernik yang hendak dibeli, titipan oleh-oleh dan masih banyak lagi. Pakai cara lama dengan buku notes. 

Buku kecil itu tentunya berharga saat kita menemukan sesuatu dan teringat lalu mencatatnya. Bisa juga untuk mencatat beberapa nomer penting saat emergency atau keperluan mendesak. Tapi jangan lupa nelpon nya pake telepon umum atau pinjem telepon hotel setempat. Kita lagi liburan tanpa ponsel kan ini ceritanya. 

Tujuan tempat liburan juga perlu dicatat, termasuk caranya kesana. Nama orang yang ditemui dan lokasi nya jika memang perlu. Anggap aja ini liburan menghindari kejaran paparazzi yang mau tau update aktifitas kita. Ini adalah liburan privat dan bukan untuk diposting. 

Catat beberapa poin penting bertahan hidup, saat tersesat, atau kehilangan arah bahkan seandainya uang kita dicopet di jalan. Wah ini petualangan banget, pakai cara Pramuka dan Pencinta alam untuk bertahan hidup ya. 

3. Siapkan Peta dan Kompas

Jika mau blind-vacation kamu harus pergi jauh dari ketergantungan mu pakai Google Map, yang bisa mengarahkan jika kamu tersesat. Kadang malah dibikin tersesat sama aplikasi itu kok. Sudah pernah saya rasakan juga. Mau ke Bali siapkan Peta Bali detail. Jangan pakai peta Indonesia besar atau malah peta Pulau lain. 

Latih daya ingat mu kuat-kuat dan pendengaran mu. Karena jika kamu tersesat, kamu akan berusaha kembali ke jalan kamu datang, jika gagal setidaknya cari penduduk lokal untuk menunjukkan jalan yang benar. Dengarkan seksama dia bicara, hapalkan arahan nya belok kanan kah kiri dengan acuan nya. Jangan sampai salah, jika ragu tanya penduduk lokal lainnya. 

Tandai di petamu poin penting mana yang sudah dilewati, seperti simpang utama, patung atau bangunan besar sebagai patokan jalan pulang. 

Google map, biasanya memberi garis tegas cemerlang jalanan utama dan besar. Ini poin nya, jika kamu memakai kendaraan, usahakan selalu di jalur jalan besar dan rata. Orang zaman dahulu memakai peta manual sampai juga kok di lokasi tujuan kenapa kita ga bisa? 

Kompas juga bisa membantu kita menunjukkan arah mana yang benar, karena dia jujur tidak pernah bohong. 

4. Bawa Kamera

Kita kadang perlu membawa ponsel hanya untuk mengabadikan momen kita liburan saja. Bahkan pun kadang di posting nya telat. Ya bawa aja kamera mau digital atau manual terserah. Ini bukan point penting kecuali kita memang fotografer. 

Kita hanya perlu meninggalkan ponsel, bukan berarti tidak boleh mengabadikan momen liburan itu. Kita benar-benar sedang menikmati liburan tanpa gangguan suara telepon dan WhatsApp. Asik kan?

Saran saya tidak perlu bawa kamera yang besar-besar bahkan DSLR atau Pro. Cukup bawa kamera pocket aja ya. Ringkas kecil dan bisa masuk kantong. Bagus lagi sebenar nya pakai kamera manual, yang tidak perlu baterai dan dicas. Cuman seperti nya sudah punah. Pakai kameramu seperlunya aja sesuai masa pakai baterainya.

5. Bawa bekal secukupnya

Bekal itu banyak termasuk uang cash, identitas diri, makanan ringan dan air minum. Juga jangan lupakan peralatan sederhana seperti lampu senter, korek api, juga obat-obatan. Karena momen kita tersesat harus disiapkan sebelum kita beneran tersesat. 

Tidak ada uang elektronik atau Mbanking yang kita bawa-bawa, sediakan uang cash. Karena warung kopi tidak menerima transfer atau uang elektronik, bukan?

Tidak perlu membawa barang banyak berlebihan yang bisa membebani pinggang dan pundak kita. Kita mau liburan lepas bukan mau minggat kan? LOL. Ya bawa lah sepasang baju dan daleman. Itu sudah cukup karena belum tentu kamu bisa bertahan 2x24 jam dengan melakukan blind-vacation ini. 

6. Singgah di tempat keramaian 

Jangan biasakan menjauhi keramaian jika tersesat, itu bisa membahayakan. Karena oknum-oknum setempat bisa memanfaatkan ketersesatan kita menjadi prilaku kriminal. Berbaur dengan masyarakat setempat akan membantu mu mendapatkan informasi yang akurat tentang tujuan yang kamu mau. Bagus lagi kalau kamu mempelajari bahasa mereka, itu membuat mereka bersimpati kepadamu. 

Meskipun begitu juga jangan gampang percaya dengan orang baru dikenal, apalagi dia meminta imbalan jika memberitahukan informasi tertentu. Bisa jadi itu modus. 

Google aja ngasi info gratis kok, ya gak. Eits kamu kan lagi ga boleh bawa ponsel. 

Tempat keramaian yang bisa kamu tuju seperti warung, pasar atau perkantoran setempat yang banyak orangnya. Nah kalau tersesat di kuburan lain lagi ceritanya, segera menjauh cari pemukiman kampung terdekat. 

7. Siapkan kode atau clue jika terpisah

Kalau bawa ponsel mah gampang tinggal telepon keluarga atau pasangan yang terpisah nanti ketemu dimana nya. Nah kalo belanja oleh-oleh asik lalu terpisah. 

Ini cara sangat unik, karena dalam blind-vacation kita tidak tahu menahu lokasi itu. Namun kode dan poin bisa kita buat sendiri sebagai komitmen jika terpisah satu sama lain. Ini mirip-mirip pakai ilmu detektif ya, LOL. Kode janjian bisa kita buat sebagai lokasi, contohnya Pohon terbesar atau bangunan besar di lokasi itu, bisa juga pintu masuk atau pintu keluar. 

Selain itu jika jarak terpisah nya hanya beberapa meter mungkin bisa sama-sama menyalakan peluit. Atau dengan kata kunci suara siulan atau panggilan mesra di rumah.  Kebanyakan yang tersesat adalah pria karena pasangan nya beranjak dari toko satu ke yang lain tanpa permisi sehingga membuat pria setengah mati mencarinya. 

Karena orang tersesat dan terpisah biasanya akan panik terus berjalan mencari pasangan atau keluarganya. Sejenak berhenti adalah ide yang bagus. Ingat clue atau kodenya maka lakukan. 

8. Cari penginapan murah

Dalam blind-vacation kamu tidak perlu membawa uang segepok. Secukupnya aja, setidaknya cukup buat beli makan dan bahan bakar selama di jalan. Jika kamu ragu tambahin juga untuk biaya nginap. 

Meskipun kadang pesan hotel di ponsel lebih murah daripada bayar langsung. Kan juga ada losmen serta penginapan murah dan bersih asal kamu bisa istirahat saja. 

Jika kamu beruntung, hasil kamu membaur dengan masyarakat yang kamu temui bisa dikasi nginap gratis di rumahnya tergantung caramu bersosialisasi dengan mereka. 

9. Patuhi norma dan aturan setempat

Kalau namanya apes itu tidak mau dimaklumi, kita bisa saja menabrak seseorang yang salah menyebrang, atau tiba-tiba razia helm dan sabuk pengaman. Maupun masker. Kan kamu juga harus menghemat uang cashmu supaya ga terkena denda atau jipen adat setempat kan. 

Kita memang lagi blind-vacation tapi tetap menaati aturan di jalan dan hati-hati selama perjalanan. Kita tidak mau disibukkan dengan menelpon sana-sini kan, jika sesuatu terjadi. Mungkin menelpon paman kita yang pejabat di mana, atau aparat dimana untuk membantu masalah kita.  Kan ceritanya kita lagi ga bawa ponsel, ya jadi tahu dirilah hati-hati lebih dari biasanya. 

Tetap jaga sopan santun selama liburan, meskipun ini bukan KKN atau PKL, tidak ada salahnya jika tetap menunjukkan sikap baik ke masyarakat lokal sekitar. Anggap kita ini tamu, dan hormatilah tuan rumah. Keep low profile and smile.

Nah itu lah 9 tips dari saya, bisa dicoba kalau kamu berani.  🙂🙏

(igz-setyo)

Share on Google Plus

About Ari Cahyono

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 Comments:

Posting Komentar